CINTA MATI
CINTA MATI
Hatmiati Masy’ud
File 1
Melewati batasan harapan
Adalah buah ketidakpercayaan
Nasib ini punya aku sendiri
Tapi kecewa tak bisa kuukir dengan kata-kata
Entahlah…apakah masih kupunya cinta
Sedang kini telah kukubur segala waktu yang kupunya
Aku lelah bertarung…lelah dalam kerangkeng takdir tak terbaca
Biarlah pasrah mewakili hati putih yang terluka
Karena hasrat zaman tak terjamah
File 2
Susahnya memaknai cinta yang hadir tanpa diminta
Perih…serupa sembilu luka
Memanjang dalam setiap lorong ketakberdayaan
Cinta menyerah…kalah
Tersungkur di altar kepasrahan
File 3
Janji langit membahana
Mengoyak semesta samudera hati
Nyanyian para bidadari terhenti
Angin tak sempat mampir ke muara
Mestinya rindu ini harus bersahaja
Tak kurang kupahami isyarat
Tersamar dalam wajah-wajah musim
Menggeletar, memaksaku bersujud
Nasib ini, adakah kupunya kuasa
Kehendakku tak bisa kutunaikan
File 4
Telah kutuntaskan segala hasrat
Besok entah waktu apa yang kupunya
Meniti jalan ini membuat luka cinta berdarah
Parah sampai ke sum-sum
Gigil tak sempat lagi termaknai
Biarlah jejak ini paripurna
Meskipun harus ditukar dengan lara
25 Komentar »
Tinggalkan Balasan ke hatmiati Batalkan balasan
Komentar Terbaru
hatmiati pada Wisata Kuliner di Amuntai Sawali Tuhusetya pada ramadhan berlalu khairina sari pada Wisata Kuliner di Amuntai Muhammad Taufik pada Wisata Kuliner di Amuntai arif pada Catatan yang Sempat Tercatat S… arif pada Melaut Kotaku (Amuntai yang ke… arif pada Wisata Kuliner di Amuntai hTM pada Entah hatmiati pada Melaut Kotaku (Amuntai yang ke… lukisanmoses pada Melaut Kotaku (Amuntai yang ke… Pencari pada Merasai Hujan Musim Semi Penyu pada Merasai Hujan Musim Semi hatmiati pada Wisata Kuliner di Amuntai NORSALIM,P.Hd pada Wisata Kuliner di Amuntai hatmiati pada akulah sinta yang membenci…
-
Arsip
- Maret 2013 (2)
- September 2010 (1)
- Mei 2010 (1)
- April 2010 (1)
- Desember 2009 (7)
- Mei 2009 (1)
- Februari 2009 (3)
- Januari 2009 (2)
- Agustus 2008 (4)
-
Kategori
-
RSS
Entries RSS
Comments RSS
Hatmiati's Weblog 
Wuih…bagus amat puisinya. Begitu menyentuh hati..membuat bergidik si bulu roma..membuat mata berlinang..jadi sedih nih. Gimana kalau ku jiplak menjadi lagu saja…boleh kan. Etttt..tapi tunggu dulu..aku kan ngga bisa bikin not balok apalagi main gitar…ngga jadi deh.
@ Langit Jiwa
asal…jangan terlalu dalam menghujam aja nanti bahaya…hehehe.
@Imoe
sama siapa ya???
@Marshmallow
gak lagi jatuh cinta juga gak lagi patah hati neng…tapi lagi iseng bikin puisi habisnya suntuk karena mendekati pemilu ini. doakan sukses aja ya.
trs kenapa 2 kali…gak sengaja kepencet kaleee….hihi
@Irone
boleh bikin lagi tangganya sama notnya di panyiuuran ja gen…lah.
bu guru sedang jatuh cinta atau sedang patah hati, nih?
mudah-mudahan yang pertama, ya?
soalnya membaca sajak ini membuat saya mellow banget.
kenapa cinta jadi menyayat laksana sembilu?
jatuh cinta ama siapa bu ?
kata-katamu ini telah menghujam hatiku,mbak.hehe…Top!
puisinya sih bagus, tapi lebih bagus lagi kalau….
ASSLAM. umpat baelang haja salam kenal dari orang amuntai jua . terima kasih
@MILA
Alhamdulillah baik. salam juga buat kakawanan kalau ketemu.
kayapa habar ikam mil???
@ Ahmad Hadiyani
iya salam juga, mudah-mudahan tambah sukses yach.
bu guru sedang patah hati?
tapi biar patah hati, bu guru nggak menyerah pada cinta kan?
kenapa pemilu bikin ibu guru jadi mellow?
di mana hubungannya coba?
lagi susah menentukan pilihankah? hihi…
selamat sore,mbak
sdh lama sy tdk berkunjung kesini
bagaimana khbrnya
salamku
cinta mati: cintanya telah mati atau jatuh cinta hingga mati?
aduhh susah menjelaskan cintanya mati atau cinta hingga mati…. tergantung persepsi pembaca aj deh..,… kuserahkan semuanya pada anda semua…
Wah, rawiannya apik, Bu Guru, tapi kenap terasa getir…
terserah ap kata dunia….tapi itulah yang terjadi dengan keadaan pada saat rasa itu ada….
saat kegetiran itu datang semua akan menjadi asa yang disebut getirr…
raja kata-kata! he.he.he…
hanyar tau aj kah nehhh…
situ kada raja kata-kata tapi raja bual…
umai ding, cinta matikah nyawa?
spa nih…..
kayanya pinda kenal banarpang lawan ulun….
ya ampun, bu guru kenapa lama banget absennya?
sehat aja kan?
halooooooo!!!!!!!!!!!!
Selamat atas kelahiran bayinya yah, bu. Sehat aja kan?
suhadi ( alhamdulillah sehat…terus pedampingmu kapan? terus kenapa gak datang kemarin?)
Irwan (jangan coba2 yach…ngamuk itu fatih…)
Alina (aku suka nama kamu….cantik… makasih dah berkunjung ke blog aku)
Assalamualaikumbu..alhamdulillah bisa bersua disini, selamat atas kelahiran ank prtama bu, kapan mau ke jkt??msh ingt ae lho sama ulun??
…………………
Isnie….kabar baek…ke jakarta kayanya nunggu baby agak besaran dikit…lanjutannya ceritanya udah ada sampai part 3. kabar km gmn…asyik tinggal di jakarta ya..jd gak ingat pulang2…
hmmmmmmm dipadahakan asyik kada jua bu ae, tapi mau gimana lagi, masa pulang sebelum selesai..ih pian tuch kadada bahabar napa2 lawan ulun…no hp pian tatap ja kalo?